Waria News – Tidak peduli apapun hasil pemilu, Geraldine Roman, 49, telah membuat catatan sejarah sebagai wanita transgender pertama yang menjadi anggota parlemen Filipina. Politisi tersebut memenangkan satu kursi dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Bataan dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Senin, 9 mei kemarin, yang menjadikannya transgender pertama di Filipina yang terpilih sebagai anggota parlemen.
Geraldine didukung oleh dua keluarga politik yang dominan di Bataan, yakni keluarga Garcias dan Roman. Geraldine Roman merupakan anak dari mantan anggota parlemen dari Bataan Antonino “Tony” Roman yang menduduki jabatannya sejak tahun 1998 hingga 2007. Tony merupakan kepala Presidential Legislative Liaison Office (PLLO) yang ditunjuk oleh Presiden Benigno Aquino III pada tahun 2010 hingga 2012.
Tidak ada keraguan bahwa keluarga Geraldine sangat mendukung tentang keterbukaan dia menjadi seorang transgender di negara yang masih mayoritas Katolik. Secara teknis, harus ada pemisahan Gereja dan Negara, tapi itu tidak benar-benar terjadi di Filipina, di mana Gereja terus mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh para pemimpin politik. Itulah alasan mengapa, sampai hari ini, tidak ada hukum perceraian di negara ini. Gereja juga telah menentang upaya komunitas LGBT untuk memiliki serikat sesama jenis diakui secara hukum.
Geraldine Roman telah hidup sebagai seorang wanita selama 22 tahun terakhir. Untuk sementara waktu dia tinggal di Spanyol untuk kuliah di Universidad del Pais Vasco dan lulus dengan gelar sarjana di bidang jurnalisme.
Spanyol adalah salah satu negara yang mengijinkan pernikahan sesama jenis, dan Geraldine Roman menikah dengan warga negara Spanyol ketika keduanya bertemu di universitas.
Home
» Geraldine Roman
» Waria Filipina
» Geraldine Roman Menjadi Transgender Pertama di Parlemen Filipina
Posting Komentar